Ruaya merupakan satu mata rantai daur hidup bagi ikan
untuk menentukan habitat dengan kondisi yang sesuai bagi keberlangsungan suatu
tahapan kehidupan ikan. Ikan peruaya pada
waktu tertentu meninggalkan habitatnya untuk melakukan aktivitas tertentu,
sehingga ada beberapa spesies ikan mempunyai daerah ruaya yang berbeda baik
secara musiman maupun pada tahapan perkembangan hidup.
Pada dasarnya tujuan aktivitas ruaya oleh ikan dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan pergerakan ruaya yaitu ruaya untuk pemijahan, ruaya untuk pembesaran dan mencari makanan, ruaya untuk pengungsian
Pada dasarnya tujuan aktivitas ruaya oleh ikan dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan pergerakan ruaya yaitu ruaya untuk pemijahan, ruaya untuk pembesaran dan mencari makanan, ruaya untuk pengungsian
Faktor
yang mempengaruhi proses ruaya ikan
1.
Faktor dalam
Faktor yang terdapat dalam tubuh ikan : kerja hormon
thyroid, steroid, thyroxine, kulit, ginjal dan insang.
2.
Faktor luar
Faktor lingkungan yang secara
langsung/tdk mempengaruhi aktifitas ruaya: Suhu, intensitas cahaya, arus,
perubahan kondisi perairan (pencemaran)
Istilah-istilah dalam
ruaya ikan :
Amfibiotik :
ikan yang beruaya dari air laut ke air tawar atau sebaliknya.
Holobiotik : ikan yang tidak
melakukan ruaya selama hidupnya tinggal di air tawar atau di air laut saja. Namun ada beberapa menjadi peruaya.
Diadrom :
ikan melakukan ruaya untuk berpijah
Amfidrom :
ikan beruaya untuk mencari makanan
Potamodrom : ikan yang hidup dan
beruaya di perairan tawar saja termasuk sungai dan danau
Oseanodrom : ikan
yang hidup di laut dan beruaya di laut.
Batidrom :
ikan yang beruaya di perairan dalam
Brakheadrom : ikan
yang beruaya di perairan dangkal
Katadrom :
ikan yang beruaya dari air tawar ke laut untuk berpijah
Anadrom :
ikan yang beruaya dari laut ke air tawar untuk berpijah
Komentar
Posting Komentar